Para ilmuwan melakukan eksperimen yang berhasil untuk memperjelas struktur neutron dan menerima hasil yang beragam
Seperti yang kita ketahui dari sekolah, semua inti atom terdiri dari proton dan neutron. Tetapi, terlepas dari kenyataan bahwa para ilmuwan telah mengetahui tentang batu bata dasar Semesta ini selama hampir seratus tahun, semua sifat mereka masih belum diketahui.
Secara khusus, studi tentang neutron sangat sulit. Memang, hingga saat ini, para ilmuwan belum mengetahui secara pasti ukuran dan bahkan "kehidupan"-nya. Tetapi para ilmuwan berhasil melakukan sejumlah percobaan, yang menghasilkan hasil yang cukup menarik.
Kesulitan pengukuran dan pengalaman baru
Diasumsikan bahwa neutron terdiri dari tiga quark, yang dihubungkan oleh gluon. Dan untuk menggambarkan struktur internal, fisikawan menggunakan apa yang disebut elektromagnetik faktor bentuk (distribusi rata-rata muatan listrik dan magnetisasi), ditentukan oleh eksperimen oleh.
Jadi, menurut Profesor F. Maas (peserta proyek PRISMA + Cluster of Excellence), pengukuran tunggal faktor bentuk pada satu tingkat energi, pada umumnya, tidak menghasilkan apa-apa. Untuk membuat kesimpulan berdasarkan informasi apa pun, Anda perlu melakukan pengukuran pada tingkat energi yang berbeda.
Dan inilah hambatan utamanya, karena pada tingkat tertentu pengukuran ini dilakukan dengan mudah selama percobaan, dan pada tingkat tertentu apa yang disebut "teknologi pemusnahan" diperlukan.
Jadi, selama studi laboratorium baru BESSIII, yang diterapkan di Cina, para ilmuwan cukup akurat mencatat data yang diperlukan dalam kisaran 2 hingga 3,8 GeV.
Selama percobaan, para insinyur bertabrakan elektron dan positron dalam akselerator partikel dan mengamati bagaimana, setelah pemusnahan ini, pasangan partikel yang sama sekali baru terbentuk, termasuk neutron, dan yang disebut antineutron.
Dibandingkan dengan penelitian sebelumnya, para ilmuwan berhasil meningkatkan akurasi pengukuran hampir 60 kali lipat, yang memungkinkan untuk meratakan beberapa "bintik putih" pada peta faktor bentuk neutron. Dan selain itu, untuk menemukan fenomena yang agak aneh.
Ternyata grafik ketergantungan faktor bentuk pada tingkat energi memiliki grafik bukan kurva mulus, tetapi memiliki komponen osilasi. Dalam hal ini, amplitudo osilasi berkurang dengan naiknya tingkat energi.
Proton berperilaku kurang lebih sama. Tapi grafik mereka sedikit keluar dari fase. Para ilmuwan telah mencoba menjelaskan fenomena yang tidak biasa ini dengan struktur yang agak rumit dari apa yang disebut nukleon. Dan sekarang para ahli teori dihadapkan pada tugas yang sulit: untuk membuat model teoretis baru yang akan memperhitungkan perilaku partikel elementer yang tidak biasa.
Apakah Anda menyukai materinya? Kemudian kami evaluasi dan jangan lupa subscribe channelnya. Terima kasih atas perhatian Anda!