Para ilmuwan telah mengajarkan robot berjalan untuk terbang melewati rintangan dan bahkan mengendarai skateboard
Sekelompok ilmuwan Amerika dari California Institute of Technology melatih robot berkaki dua dengan baling-baling tidak hanya untuk terbang, tetapi juga untuk mengendarai skateboard. Jadi, berkat penggunaan baling-baling, robot mampu terbang melewati rintangan, sekaligus menyelaraskan posisinya saat berjalan.
Membangun robot dan robot hibrida pertama
Saat ini, sebagian besar karya ilmiah tentang pembuatan robot bergerak dapat dibagi menjadi dua bidang utama:
1. Robot darat.
2. Robot terbang.
Namun selain itu, para ilmuwan sedang mencoba membuat apa yang disebut model hibrida, misalnya, seperti drone terbang dengan sistem roda.
Jadi pada tahun 2019, para insinyur Amerika mempresentasikan kreasi mereka kepada masyarakat umum dengan nama LEONARDO (Legs ONboard drOne). Dalam robot ini, para insinyur telah menggabungkan keunggulan robot berjalan serta multicopter.
Jadi, setelah mengembangkan sistem unik mereka, para insinyur melakukan eksperimen aktif dengan algoritme dan mengajari LEONARDO untuk menahan guncangan kecil, serta dengan mudah bergerak di sepanjang kabel tipis.
Namun hingga saat ini, robot ini belum bisa terbang. Dalam pekerjaan baru yang dipimpin oleh Chong Sun-Chuo, para ilmuwan berhasil mengajari robot terbang.
Jadi robot berjalan dan terbang pertama memiliki ukuran yang agak sederhana. Tingginya hanya 75 sentimeter dan beratnya 2,6 kilogram. Robot memiliki dua kaki dan bagian atas yang dapat dengan mudah membelokkan posisinya relatif terhadap yang lebih rendah. Juga di bagian atas ada empat sekrup sekaligus, yang tidak terletak sejajar, tetapi miring ke permukaan.
Ya, ini mengurangi daya angkat baling-baling, tetapi secara signifikan meningkatkan stabilitas saat robot berdiri.
Selain itu, robot memiliki dua pengontrol gerakan sekaligus, yang bertanggung jawab untuk berjalan dan terbang. Jadi saat berjalan, semua beban jatuh pada kaki, dan sekrup menstabilkan posisi robot.
Saat beralih ke mode terbang, kontrol dialihkan ke pengontrol lain, dan ternyata robot menjadi quadcopter biasa.
Pada saat yang sama, kamera kedalaman yang dipasang memungkinkan robot bergerak sepenuhnya secara mandiri.
Dalam video di bawah ini, Anda dapat menyaksikan bagaimana robot terbang melewati rintangan dan bahkan mengendarai skateboard.
Nah, perkembangan robot sedang berjalan lancar dan orang hanya bisa menebak apa yang akan dihasilkan ilmuwan lain kali.
Jika Anda menyukai artikel ini, beri peringkat dan jangan lupa berlangganan saluran. Terima kasih atas perhatian Anda!