Sebuah fenomena telah ditemukan yang secara fundamental mengubah konsep materi gelap di Semesta
Eksplorasi luar angkasa tidak berhenti selama satu menit, dan selama studi bagian berikutnya dari data yang diterima para astronom telah mencatat sebuah fenomena yang secara radikal mengubah pengetahuan para ilmuwan tentang materi gelap di Alam semesta.
Jadi, berdasarkan data yang diperoleh dari National Institute of Astrophysics di Italia, di beberapa galaksi yang dipertimbangkan, kepadatan materi gelap secara signifikan lebih tinggi daripada parameter yang dihitung. Dalam hal ini, perbedaan antara perhitungan teoretis dan data eksperimen mencapai orde besarnya yang sama.
Ini mungkin menunjukkan baik sifat materi tak terlihat yang belum diketahui, atau masalah mendasar dalam memahami proses yang terjadi di ruang angkasa.
Bagaimana fenomena ini ditemukan
Para astronom menganalisis gambar yang diperoleh dengan menggunakan Teleskop Luar Angkasa Hubble dan mencari apa yang disebut gravitasi lensa adalah fenomena yang terjadi ketika sebuah benda dengan massa yang signifikan membelokkan lintasan gerak Sveta.
Jadi materi gelap juga mampu membelokkan cahaya dan menciptakan lensa gravitasi. Distorsi ini muncul saat melihat gambar galaksi latar belakang. Gambar mereka berubah bentuk.
Pada saat yang sama, prinsip sederhana diamati: semakin kuat distorsi, semakin besar dan kuat medan gravitasi dan, akibatnya, semakin besar massa objek (dalam kasus kami, itu adalah materi gelap).
Dengan pendekatan sederhana ini, para ilmuwan membuat peta yang cukup rinci tentang lokasi materi gelap di luar angkasa.
Selama studi kumpulan gambar berikutnya dari 11 kluster galaksi, diketahui bahwa ada sesuatu yang membentuk efek lensa kecil yang tidak terlihat pada skala seluruh kluster.
Fakta ini secara langsung menunjukkan bahwa di area ini terdapat sejumlah besar materi gelap, yang tidak diprediksi oleh model matematika terbaik, dengan bantuan sifat-sifat yang tidak terlihat zat.
Sejauh ini, para ilmuwan tidak dapat menjelaskan fenomena ini dengan cara apa pun dan terus mempelajari gambar untuk mengumpulkan data statistik.
Fakta ini hanya menunjukkan bahwa umat manusia masih tahu sedikit tentang dunia di sekitarnya.
Jika Anda menyukai materinya, maka angkat jempol Anda, berlangganan, dan posting ulang. Terima kasih atas perhatian Anda!