Para ilmuwan telah menghitung seberapa banyak Materi yang sebenarnya ada di alam semesta kita
Dengan menggunakan metode penghitungan yang benar-benar baru (yang lebih akurat dari yang sebelumnya), para ilmuwan telah menghitung massa ratusan gugus galaksi. Dan dalam proses penghitungan ini, ditemukan bahwa semua materi kita kurang dari sepertiga dari seluruh isi Semesta kita.
Materi langka di alam semesta
Segala sesuatu yang dapat kita lihat dengan mata kepala sendiri hanyalah sebagian kecil dari apa yang terdapat di luar angkasa.
Bahkan menurut perhitungan kasar sebelumnya, ditemukan bahwa perkiraan rasio antara massa dan energi dalam ruang dalam rasio 32/68 dan bahkan dalam proporsi yang lebih kecil ini, yang disebut "materi gelap" menempati ruang yang besar bagian.
Jadi, materi biasa di alam semesta ternyata hanya sekitar 5% dan tidak lebih.
Data yang disempurnakan untuk perhitungan baru
Perhitungan baru dilakukan di Riverside bekerja sama dengan University of California. Jadi, menurut kalkulasi terbaru, materi merupakan 31,5% dari total kandungan alam semesta kita. 68,5% sisanya ditempati oleh energi gelap, sifat dan esensi yang tidak dipahami oleh para ilmuwan di Bumi.
Untuk mewakili skala kehampaan, bayangkan bahwa seluruh volume 31,5 persen ini "tercoreng" di seluruh alam semesta secara merata. Jadi, dalam situasi ini, satu meter kubik mengandung tidak lebih dari 6 atom hidrogen.
Tapi kita ingat bahwa dari volume ini, 31,5% hingga 805 ditempati oleh "materi gelap", sehingga sebagian besar atom yang "tercoreng" sama sekali tidak terbuat dari hidrogen, tetapi dari jenis materi yang tidak pernah dipahami oleh para ilmuwan lebih.
Bagaimana Anda menghitung massa suatu zat
Untuk melakukan penghitungan yang begitu akurat, para ilmuwan mengembangkan dan menerapkan pendekatan baru yang disebut CalWeight, yang memungkinkan mereka mengukur massa gugus galaksi dengan mengukur orbitnya.
Perhitungan dibuat untuk 756 kelompok data Sloan Digital Sky Surverey. Data yang dihasilkan kemudian akan dibandingkan dengan hasil simulasi pembentukan galaksi.
Simulasi ini dimulai dengan parameter konten awal yang berbeda. Jadi, mengamati simulasi yang paling cocok untuk kondisi nyata dan menunjukkan apa kandungan materi sebenarnya di alam semesta.
Tentu saja, bagi orang awam informasi ini tidak mungkin bernilai tinggi, tetapi bagi para ilmuwan informasi ini akan menjadi sangat penting. Karena memahami jumlah pasti materi dapat membawa dunia ilmiah lebih dekat ke pemecahan fenomena seperti materi "gelap".
Jika Anda menyukai artikel itu, angkat jempol Anda dan berlangganan. Terima kasih atas perhatian Anda!