Ilmuwan Amerika telah menciptakan LED skala nano 100 kali lebih terang dari biasanya
Seperti yang Anda ketahui, LED standar adalah desain datar yang diproduksi dengan cara yang sama seperti transistor.
Dalam kasus transistor, sudah ada teknologi baru yang memungkinkan saluran vertikal (FinFET) dan dengan demikian melewatkan arus besar melalui transistor.
Tapi entah bagaimana tidak ada yang berpikir untuk memasang LED di tepi dan dengan demikian membuatnya bekerja jauh lebih efisien. Namun ilmuwan Amerika berhasil bereksperimen dengan LED. Dan hasilnya adalah sebagai berikut.
Siapa yang mendapat ide untuk memasang LED "pada pendeta"
Eksperimen tersebut dipimpin oleh perwakilan dari Institut Standar dan Teknologi Nasional AS (NIST), dan dihadiri oleh seorang insinyur dari Universitas Maryland, Rensselaer Polytechnic dan IBM Research Center.
Bersama-sama, dasar teori dikembangkan, dan kemudian struktur LED baru diwujudkan dalam eksperimen nyata.
Jadi tes praktis dari desain baru telah menunjukkan hasil yang luar biasa:
Eksperimental LED menunjukkan peningkatan besar dalam kecerahan cahaya, yang menjadi mungkin mengubah LED menjadi laser semikonduktor tanpa perangkat khusus (resonator, dll.).
Jadi, dibandingkan dengan LED submikron standar, LED eksperimental baru menunjukkan peningkatan kecerahan 100-1000 kali lipat.
Ini adalah hasil yang luar biasa, karena para ilmuwan menggunakan komponen standar untuk mengimplementasikan LED - gallium nitride, zinc oxide, titanium, dan emas (komponen LED super terang).
Bagaimana LED baru diterapkan
Satu-satunya perbedaan adalah pada bentuk LED. Selama berbagai percobaan, para ilmuwan menciptakan LED dari filamen tipis oksida seng yang memanjang, yang disebut sirip.
Setiap struktur seperti itu lebarnya hanya 5 mikron, tetapi panjangnya dapat mencapai satu sentimeter atau bahkan lebih (dengan demikian, karakteristik produk akan ditetapkan).
Seperti pada varian dengan FinFET - transistor, dimungkinkan untuk memasok arus ke LED baru bahkan melalui tepi samping.
Jadi, tes praktis sangat mengejutkan para ilmuwan, karena struktur vertikal yang dibuat dengan cara ini memancarkan fluks cahaya dengan kekuatan 20 μW, dan LED klasik dengan ukuran yang sama hanya menghasilkan 22 nW, dengan kata lain, 100-1000 kali lebih sedikit.
Penemuan unik lainnya adalah fakta bahwa dengan peningkatan kekuatan arus yang lewat, cahaya itu LED dari spektrum luas bergeser tajam menjadi radiasi hanya dua gelombang di ultraviolet jarak.
Artinya, dengan kata lain, dengan sedikit gerakan tangan, LED diubah menjadi laser semikonduktor.
Penemuan unik ini membuka prospek terluas dalam produksi perangkat elektronik generasi baru.
Apakah Anda menyukai bahannya? Ayo angkat jempol dan berlangganan! Terima kasih atas perhatian Anda!