Mengapa masalah pelestarian tempat bersejarah di kota-kota begitu akut di Rusia?
Di Rusia modern, masalah pelestarian warisan sejarah di kota sangatlah akut. Semakin besar kotanya, semakin cepat bangunan bersejarah menghilang di dalamnya, rumah-rumah kayu dihancurkan, dan sarang semut yang bertingkat tinggi dibangun.
Faktanya adalah bahwa biaya tanah di dalam kota sangat mahal. Karena rumah kayu tidak selalu bisa menjadi monumen budaya, mereka tidak dilindungi oleh negara. Sangat bermanfaat bagi pengembang dan balai kota untuk membangun pusat perbelanjaan atau gedung bertingkat di tempatnya.
Pada saat yang sama, warga ditawari kompensasi, yang seringkali jauh lebih rendah daripada harga pasar. Tidak mungkin untuk membeli rumah di pusat dengan uang ini, jadi orang menolak untuk pindah. Kemudian apa yang disebut pembakar ikut bermain. Rumah-rumah dibakar begitu saja dan baru kemudian mereka memulai pembangunan.
Kasus paling bergema dalam sejarah Rusia modern adalah pembakaran besar-besaran di Rostov-on-Don. Pada 2017, seluruh wilayah kota terbakar. Api tersebut padam selama sehari, satu orang tewas dalam kebakaran tersebut. Tujuan pembakaran itu untuk membebaskan tanah dari milik pribadi guna membangun pusat perbelanjaan.
Rumah juga dibongkar untuk kebutuhan mobil. Kurangnya tempat parkir di kota menyebabkan rusaknya rumah kayu. Pada saat yang sama, tempat parkir modern tidak selalu terbentuk. Mereka sering terlihat seperti ini:
Pelestarian warisan sejarah di kota-kota Rusia telah menjadi masalah yang mendesak bagi penduduk setempat. Kota-kota kehilangan cita rasanya, mereka semua menjadi mirip satu sama lain.
Penting juga untuk mencegah perusahaan swasta menodai rumah. Ketika mereka menyewa tempat, mereka membawa monumen arsitektur abad kesembilan belas menjadi seperti ini:
Pemeliharaan yang cermat terhadap penampilan individu dari distrik yang ada harus menjadi tugas prioritas kantor walikota di sebagian besar kota di Rusia.