Penggunaan Ragi yang Tepat di Taman: Efek Luar Biasa untuk Satu Penny
Tidak ada lagi kegembiraan bagi tukang kebun selain melihat hasil jerih payahnya berupa panen yang melimpah dan berkualitas tinggi. Alat sederhana, terjangkau dan efektif - ragi roti - akan membantu menumbuhkan buah yang enak dan indah, seperti pada gambar dari majalah taman.
Ternyata mereka digunakan tidak hanya untuk memasak, tetapi juga sebagai alat untuk memberi makan dan melindungi tanaman.
Saya pertama kali mendengar tentang memberi makan sayuran dengan ragi beberapa tahun lalu. Metode ini sangat menarik minat saya, karena ketika menanam berbagai tanaman di kebun saya, saya mencoba menggunakan produk perlindungan pangan dan tanaman yang aman bagi kesehatan manusia.
Selain itu, metodenya ternyata sangat murah: Saya menemukan satu titik di pasar di mana Anda dapat membeli ragi dengan harga lebih murah, yang umur simpannya akan segera berakhir.
Selain fakta bahwa ragi sebagai saus top adalah alat yang sangat hemat, ia juga memiliki sejumlah keunggulan:
1. Ragi bertindak sebagai stimulan pertumbuhan aktif.
2. Larutan ragi meningkatkan pembentukan akar. Obat ini sangat efektif untuk transplantasi tanaman.
3. Tanaman memperoleh kekebalan dari penyakit, menjadi lebih kuat dan lebih tahan lama.
4. Penggunaan ragi saat menanam bibit membantu mengatasi pencabutan dan mengurangi stres selama pemindahan.
5. Saat memberi makan daun dengan larutan ragi, perlindungan simultan dari penyakit terjadi.
Saya memutuskan untuk menguji keefektifan pupuk ragi pada stroberi yang baru memasuki fase tunas.
Dan hasilnya jelas - pembungaan melimpah, banyak ovarium terbentuk, dan buah senang dengan ukurannya yang besar dan rasanya yang luar biasa.
Untuk mendapatkan hasil maksimal dari penggunaan ragi di taman Anda, Anda juga perlu mengetahui beberapa aturan:
· Tanah perlu diisi dengan baik dengan kompos, pupuk kandang dan sisa tanaman lainnya, karena ragi secara signifikan mempercepat proses dekomposisi bahan organik;
· Infus ragi harus dimasukkan ke dalam tanah yang hangat, jika tidak, ragi tidak akan bekerja;
Sebagai hasil dari proses fermentasi, sejumlah besar kalium diserap, oleh karena itu, abu kayu (atau mineral kompleks dengan kalium) harus ditambahkan ke dalam larutan ragi;
· Anda perlu menggunakan pupuk ragi dua kali: di musim semi untuk mensimulasikan pertumbuhan massa hijau dan selama transplantasi, dan kemudian diulangi setelah 14 hari.
Sangat mudah untuk menyiapkan larutan ragi. Aduk satu kilogram ragi yang sudah diperas dalam ember berisi air bersuhu 37-38 derajat, tambahkan segelas gula pasir dan biarkan terfermentasi selama 6-8 jam.
Kemudian encerkan setengah liter konsentrat ragi dengan seember air dan sirami tanaman.
Saya sarankan mencoba cara sederhana dan murah ini untuk memberi makan tanaman Anda dan menikmati panen DIY yang luar biasa.