Ilmuwan Universitas Columbia mengusulkan alternatif untuk baterai lithium-ion
Tanpa berlebihan, baterai lithium-ion ada di mana-mana: di ponsel, remote, senter, dll. Dan, terlepas dari semua kelebihannya, mereka memiliki sejumlah kerugian yang signifikan, dan yang paling signifikan adalah: kepadatan energi yang agak rendah dan kemungkinan penyalaan yang tinggi ketika elektrolit mengalami panas berlebih atau deformasi perumahan.
Mengapa mencari alternatif untuk baterai lithium-ion
Penggantian baterai lithium-ion dengan baterai solid-state dianggap sebagai arah yang menjanjikan, tetapi karena biayanya yang tinggi dan sebaliknya masalah yang signifikan, yaitu pembentukan dendrit (penumpukan khusus litium logam) dalam baterai, yang, tumbuh, berkurang secara signifikan kapasitas.
Tetapi sekelompok ilmuwan dari Universitas Columbia (AS), sebagai hasil dari berbagai percobaan, berhasil menemukan kesempatan untuk melindungi baterai dari pembentukan dendrit.
Eksperimen telah menunjukkan bahwa untuk mencegah pembentukan dendritik dan korsleting, diperlukan lindungi anoda dan katoda dengan nanofilm boron nitrit 5-10 nm, yang tidak mengganggu jalannya ion litium.
Selain itu, dalam baterai "baru", diusulkan untuk menggunakan elektrolit keramik bersama dengan sejumlah kecil elektrolit cair. Penelitian masih berlangsung, dan kemungkinan menggunakan bahan lain dalam komposisi baterai dan mengoptimalkan produksi sedang dipertimbangkan.
Tim peneliti masih memiliki banyak tes dan perbaikan yang harus dilakukan sebelum proyek tersebut diterapkan secara komersial.
Kesimpulan
Penelitian laboratorium dan kesimpulan makalah, tentu saja, bagus, tetapi saya ingin menekankan bahwa kelompok dari Columbia Universitas telah melanjutkan eksperimennya dengan penelitian alternatif untuk baterai lithium-ion selama 8 tahun.
Tetapi selama ini, tidak ada satu solusi pun yang dikeluarkan yang akan lulus ujian akhir.
Apakah Anda menyukai artikelnya? Kemudian jangan lupa like dan repost, serta subscribe ke channel-nya agar tidak ketinggalan rilis baru dan terus mengikuti berita energi terbaru dan seterusnya.