Berapa lama tidur sehari untuk memperpanjang hidup Anda?
Setiap orang yang bangun di pagi hari bermimpi berbaring di kasur yang hangat untuk waktu yang lebih lama, apalagi jika harus bangun pagi untuk bekerja setiap hari.
Banyak orang bangun dari tempat tidur pada pukul 6 pagi tanpa masalah, sementara yang lain tidak dapat membuka mata bahkan ketika jarum jam menunjukkan pukul 9-10 pagi.
Apakah tidur lama sebenarnya bermanfaat atau berdampak negatif bagi tubuh manusia?
Di sekolah, anak-anak diajari bahwa waktu tidur yang optimal adalah 8 jam. Para ilmuwan di University of Colorado di Boulder telah menemukan bahwa tidur dianggap bermanfaat, durasinya berkisar antara 6 hingga 9 jam.
Untuk mencapai hasil seperti itu, mereka harus mengamati 461.000 orang berusia 40-69 tahun selama 7 tahun. Orang-orang dalam kelompok ini tidak pernah mengalami serangan jantung.
Ilmuwan berhasil menemukan bahwa orang yang tidur kurang dari 6 jam, risiko mengalami penyakit ini meningkat sebesar 20%.
Mereka yang menyerahkan diri ke dalam pelukan Morpheus selama lebih dari 9 jam berisiko menderita serangan jantung 34% lebih sering.
Jika seseorang memiliki kecenderungan genetik untuk penyakit jantung, risiko serangan jantung berkurang 18%.
Bahkan Celine Vetter, profesor fisiologi integratif, menyamakan tidur yang sehat dengan nutrisi dan olahraga yang tepat.
Niscaya, tidur yang singkat apalagi jika dilakukan secara teratur akan berdampak negatif bagi tubuh dan kesehatan manusia.
Namun tidak ada yang mengerikan dan fatal jika dari waktu ke waktu seseorang melanggar jadwal tidur dan tidur kurang atau lebih dari waktu yang ditentukan.
Jika artikel kami bermanfaat bagi Anda, mohon angkat jari Anda dan jangan lupa untuk berlangganan saluran. Sampai Lain waktu!