Pupuk yang tidak populer untuk diberikan
Baru-baru ini, di komentar di bawah artikel saya, kata seorang pembaca "barang tidak perlu iklan", dan saya tidak setuju dengannya: ada banyak hal keren yang tidak diketahui siapa pun. Dan kemudian ada kategori "dilupakan", yang termasuk jerami.
Sekarang penghuni musim panas dan tukang kebun menyuburkan tanah terutama dengan pupuk kandang, yang sulit didapat dan juga harus dibawa, atau dengan pupuk yang dibeli di toko seperti superfosfat.
Saya khawatir akan ada badai kemarahan di komentar, jadi mari kita lewati topik "kegunaan" superfosfat dan beralih ke judul artikel: "Pupuk yang tidak populer yang layak digunakan."
Dan ini tentang jerami.
Seorang tetangga ahli agronomi mengatakan bahwa ketika jerami membusuk, 2-2,5 kali lebih banyak nutrisi masuk ke tanah daripada dari kotoran sapi. Kita semua adalah orang dewasa dan kita memahami bahwa sapi telah mengambil semua yang terbaik dari rumput dan praktis tidak ada yang berharga dari kotorannya.
Setelah panen, saya tidak menabur tanah dengan siderat seperti sawi putih, tetapi langsung menaburkan jerami dengan takaran 25-30 kilogram per 100 meter persegi. September-Oktober saya membiarkan jerami tergeletak, dan pada bulan November, sebelum embun beku, saya menggali tanah sedalam 8-10 sentimeter. Jadi jerami dicampur dengan tanah dan sampai musim semi berikutnya "matang", memberikan nutrisi tanah.
Kelebihan jerami:
- itu lebih murah dari pada pupuk kandang;
- Anda bahkan dapat mengambilnya di mobil Anda sendiri - interiornya tidak akan berbau (seperti halnya dengan kotoran hewan);
- lebih banyak nutrisi sebesar 200-250%.
Saya juga menyarankan Anda untuk melihat jerami sebagai alternatif pupuk kandang.
Dan halaman rumput Anda sendiri juga bisa menjadi sumber jerami - bagaimanapun, selama musim panas Anda harus memotongnya 5-6 kali, dan Anda perlu meletakkan rumput di suatu tempat.
📑 Saya akan berterima kasih atas pendapat Anda di komentar.
Mengajukan pertanyaan ❓ dan berikan pendapat Anda ❕ ❗